Chick Flicks

Wednesday, June 04, 2008

Cita-cita yang gagal

Dulu waktu mengandung daku punya keinginan kuat untuk mengikuti jejak Ibu & kakak perempuan yaitu: melahirkan normal dan menyusui semua anak2xnya sampai umur 2 tahun. Dengan kondisi bekerja mungkin ga bisa sepenuhnya ASI s/d 2 tahun but at least ASI eksklusif selama 6 bulan wajib dipenuhi.

Saat kontraksi tak kunjung datang merupakan awal dari runtuhnya cita2x yaitu keinginan untuk melahirkan normal. Segala persiapan untuk menyambut rasa sakit saat melahirkan menjadi sia-sia karna jangankan sakit, mules dikiiiiiiiit aja engga sampai umur kehamilan sudah 41 minggu lebih (nyaris 42 minggu). Jalan terbaik diambil, harus dioperasi cesar segera karna air ketuban sudah sangat tipis. Saat Keya lahir dia tidak langsung menangis, badannya membiru dan harus dipancing napasnya. Alhamdulillah Keya selamat tapi tidak bisa mengikuti ritual IMD secara harus diinkubator segera.

Selanjutnya mengenai menyusui adalah keruntuhan dari paket cita2xku. Proses ini mengalami kesulitan berkaitan dengan kondisi fisik yang 100% merupakan rahmat ciptaan Allah.Segala upaya dilakukan, alat2x & saran2x dari klinik laktasi, namun ada satu titik di mana akhirnya kita harus berhenti memaksakan diri. Finally, gw harus menikmati memberi ASI pada Keya dengan cara tidak langsung alias diperas. Hadiah dari Winda (pompa elektrik Medela) yang rencananya baru akan dipakai saat kembali bekerja ternyata sudah harus dikeluarkan dari dus segera.

Dua hal tersebut di atas sempat menjadi pemicu “baby blues” selama kira-kira 1 bulan (lama juga ya). 1 bulan yang sangat amat menyiksa ! Perasaan gw tuh sediiiiih banget, senyum di depan orang2x tapi kalo lagi sendirian tau2x air mata menetes. Ade selalu menjadi suami, bapak & teman yg fully supported namun hal tersebut hanya mengobati sesaat, begitu dia kerja ga ada di rumah rasanya gw seperti half death. Rasanya dunia ga seindah dulu lagi, punya anak tapi gw gagal kasih yg terbaik, jangan2x nanti dia ga sayang ama gw ibu yg ga ngerasain sakitnya melahirkan, ibu yang tidak bisa memberi air susu langsung dari payudaranya…Itu yg ada di pikiran gw saat itu, rasanya luar biasa pilu dan ketakutan. Apalagi dua orang teman yg juga hamil bareng2x, ke-dua2xnya sudah melahirkan dengan normal & menyusui dengan lancar. Rasanya kasiaaann banget sama Keya, baru dimulai daku udah merasa gagal sebagai ibu.

Well, kenyataan2x tersebut memang berbeda dengan keinginanku sebagai seorang ibu. Namun, sekali lagi, tak ada satu hal pun yg bisa dilakukan tanpa izin Allah SWT. Dan bila Allah tidak mengizinkan bukan semata-mata kita sedang dihukum, Dia yang Maha Mengetahui yang terbaik buat hambanya :)

posted by Bona at 5:32 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home